Senin, 01 Juni 2009

Remaja Liberal??? Bukannya Aneh?

Kehidupan remaja adalah kehidupan yang menyenangkan,dimana canda tawa sering merombak meramaikan suasana.Sekarang anda lihat dengan suasana sekolah negeri maupun swasta yang banyak tersebar di berbagai pelosok kota maupun desa.Apakah yang mereka lakukan didalam kalangan sekolah.Banyak diantara sekolah-sekolah yang tidak menyadari akan keterpurukan sebuah pemahaman yang telah dibuat mengikuti kurikulum nasional.Memang jika di omong aja tidak mungkin kelar,masalahnya kurikulum sudah tercantum pekat pada jiwa badan penentu kurikulum dasar sekolah.Pendidikan yang amburadul terasa tidak asing di mata kita.Kebanyakan siswa hanya memperdulikan waktu sekolahnya saja,bahkan terkadang hanya untuk mengisi waktu luang saja.Pemikiran yang matang bisa jadi terabaikan oleh remeja-remaja saat ini.Ditambah lagi kehidupan remeja adalah masa yang paling menyenangkan dan paling nikmat,dasarnya masa remaja adalah jembatan menuju masa dewasa.Mana kala tersadar mungkin hanya opini dan buah karangan yang tak tersirat.
Kesadaran yang perlu harus segera dilakuakn demi mengubah pemikiran dan membebaskan kaum islam maupun penduduk di bumi menjadi hamba tuhan yang sempurna.Sebuah perilaku juga mempengaruhi jiwa lingkungannya.Apa pun yang sudah di pandang baik akan selamanya dipandang baik.Seperti contoh merokok,Baikah merokok itu?Nampak aneh bukan jika merokok dapat menyebabkan orang menjadi sehat,meskipun hanya sehat rohani saja.Kita sudah sepantasnya menyadari pemikiran yang hanya membubut belakang dengan kebudayaan barat.Terlebih kebiasaan kebudayaan barat selalu merenggut pada kehancuran.Tak usah dipungkiri.Anda boleh saja mengambil beberapa contoh kebudaaan yang selalu menuju pada kesenangan.Itu yang berdampak pada berbagai sifat yang identik pada remaja."Kesenangan".
Biasanya remaja banyak menikmati waktunya dengan menggerakkan jari-jemari(sms-an)yang biasanya juga mengahabiskan uang karena harus mengisi pulsa pada telpon selulernya.Komunikasi boleh saja namun kita harus menyadari seberapa penting komikasi itu digunakan